Semua pasti setuju kalo saya bilang jika sayur bayam adalah sayur yang sering dijadikan percobaan awal ketika seorang memutuskan untuk belajar memasak. Karena mudah dan simpel cara membuatnya, hingga saya pun menjadikan sayur ini sebagai langkah awal ketika pertama kali bersentuhan dengan dunia masak memasak selain mi instan dan telor ceplok tentunya. :)
Tapi, itu pun gak langsung saya sendirian yang mencobanya. Biasanya ada mama yang ngrewangi [bantuin] dengan menyebutkan satu persatu bumbu dan langkah yang harus saya lakukan. Dan karena tiap kali memasak sayur bayam selalu ada mama yang mengingatkan kapan saya harus mematikan kompor agar si bayam gak kelembekan, akibatnya begitu saya harus memasaknya sendirian, sayur bayam saya pasti selalu kaya bubur.
Nah, gara-gara saya menyajikan semangkuk sayur bayam yang kelembekan saat teman SD saya pernah menginap di rumah, akibatnya, Delly, teman SD saya itu, kerap meledek saya dengan "sayur bayam lo masih kaya bubur gak, Vo?" tiap kali kalo kami ketemu sekarang.
Tapi, dengan bangga saya bisa bilang kalo sayur bayam saya udah gak kaya bubur lagi sekarang. Dan saya juga yakin kalo si Delly gak akan pernah ngerasain sayur bayam yang kaya bubur karena sayur bayam buatan istrinya pasti gak pernah kelembekan kaya buatan saya. Iya kan, Del? :D
Kembali lagi ke sayur bayam. Selain menambahkan temu kunci, biasanya ada sebagian orang yang menambahkan kencur atau lengkuas dalam sayur bayam. Atau bahkan tak menambahkan ketiga bahan itu sama sekali. Namun itu semua berpulang pada selera masing-masing. Kalo saya lebih senang sayur bayam dengan menambahkan temu kunci ke dalamnya. Penambahan temu kunci membuat sayur bayam punya aroma ciri khas tersendiri sebagai sayur bening.
Yuk mari dicontek resepnya yang saya salin dari resep rahasia dapur saya. **jiah! sayur bayam aja rahasia** dan menjadi menu santap siang saya di rumah hari minggu kemarin.
Sayur Bening Bayam
Bahan-bahan :
2 ikat bayam, dibersihkan
2 buah wortel, diiris 1 cm.
1 buah jagung manis, dipotong-potong
3 siung bawang merah, diiris tipis
1 siung bawang putih
1 ruas temu kunci, kupas kulit luarnya, memarkan.
2 lembar daun salam
5 sdt garam
1 sdt gula pasir
1.500 ml air
Cara membuat :
Didihkan air. Masukkan bawang merah, bawang putih, daun salam dan temu kunci. Rebus sampai harum.
Masukkan wortel dan jagung. Masak sampai setengah matang. Tambahkan garam dan gula pasir. Masukkan bayam. Masak sampai matang.
Saya paling suka banget makan ikan yang satu ini. Rasanya gurih meski hanya dibumbui dengan kucuran air jeruk nipis dan garam, lantas digoreng kering. Wuih! makannya bisa nambah sampe berkali-kali. Haha... ah, itu sih emang saya aja yang gembul. :D
Meski ikan goreng ini adalah makanan kegemaran, tapi saya jarang memasaknya di rumah. Kenapa? karena saya selalu punya masalah sendiri jika sudah berhadapan dengan menggoreng ikan.
Jangan tertipu dengan penampilan mereka di atas. Sekali lagi, JANGAN TERTIPU! Kelihatannya aja mereka kecil, imut, penurut dan berbaris rapi di atas piring, tapi sesungguhnya mereka galaknya minta ampun pas digoreng. Lihat saja kepalanya, angkuh sekali kan?
Bagi saya pekerjaan menggoreng ikan itu sama sulitnya dengan membalikan telapak tangan patung pancoran. :P Karena kalo sudah begitu, biasanya saya berdiri agak menjauh sedikit dari kompor, lalu dengan sodet di tangan kanan dan tutup panci di tangan kiri yang saya gunakan sebagai tameng untuk menghindari cipratan minyak panas, mulailah saya membalik ikan dalam penggorengan sambil tak henti-hentinya bibir saya beristighfar berkali2 tiap kali minyak di penggorengan meletup-letup. Hah! bisa dibayangkan betapa saya jadi begitu sholehah saat itu.
Jangan tertipu dengan penampilan mereka di atas. Sekali lagi, JANGAN TERTIPU! Kelihatannya aja mereka kecil, imut, penurut dan berbaris rapi di atas piring, tapi sesungguhnya mereka galaknya minta ampun pas digoreng. Lihat saja kepalanya, angkuh sekali kan?
Bagi saya pekerjaan menggoreng ikan itu sama sulitnya dengan membalikan telapak tangan patung pancoran. :P Karena kalo sudah begitu, biasanya saya berdiri agak menjauh sedikit dari kompor, lalu dengan sodet di tangan kanan dan tutup panci di tangan kiri yang saya gunakan sebagai tameng untuk menghindari cipratan minyak panas, mulailah saya membalik ikan dalam penggorengan sambil tak henti-hentinya bibir saya beristighfar berkali2 tiap kali minyak di penggorengan meletup-letup. Hah! bisa dibayangkan betapa saya jadi begitu sholehah saat itu.
Ikan Sardencis Goreng
Bahan :
1 kg ikan sardencis segar, buang insang dan isi perutnya dan cuci bersih.
2 buah jeruk nipis, peras ambil airnya.
3 sdm garam.
Cara membuatnya :
Lumuri ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam. Rendam sebentar agar menyerap. Lalu goreng dalam minyak banyak dan panas. Balik ikan agar tidak gosong di satu sisi. Angkat ikan dari minyak sesuai dengan kekeringan yang disukai dan tiriskan.
------
Bagi saya, menyantap ikan tanpa sambal rasanya seperti ada yang kurang. Untuk melengkapi hidangan Sayur Bening Bayam dan Ikan Sardencis Goreng ini maka saya pun membuat sambel terasi. Sengaja saya buat sambel terasi mentah karena malas mau menggoreng cabe dan kawan-kawannya karena rupanya perut udah gak sabar keburu minta diisi sebab paginya saya memang sengaja gak sarapan. **cie, ceritanya ikut OCD program niyeee...**
Cara membuatnya gampang kok. Sederhana sekali. Dan resepnya saya ambil dari resep warisan rahasia keluarga juga. :D Sini, sini! saya kasih tau rahasianya.... Rahasianya ada pada penggunaan cabenya. Kata mama saya, kalo sambel terasinya pengen rasanya enak dan mantap, jumlah cabe yang dipakai harus ganjil. Entah ada hubungannya atau tidak, tapi biasanya sambal buatan saya pasti selalu ludes gak bersisa keesokan harinya. Hehe.. ya terang aja gak bersisa, sambelnya dibuang dan mangkoknya udah dicuci si embak. :D
Sambal Terasi Mentah
Bahan :
5 buah cabai merah keriting
7 buah cabai rawit merah
1 buah tomat yang sedang besarnya
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
1 sdt terasi bakar
1 buah jeruk limo, ambil airnya.
Cara membuat :
Haluskan cabai merah besar, cabai rawit merah, garam, gula dan terasi bakar. Setelah halus, tambahkan potongan tomat dan haluskan kembali. Cicipi rasanya. Jika sudah pas, peraskan jeruk limo dan aduk rata. Sajikan.
Nah, kalo sudah begini, siapa coba yang bisa jamin kalo makan siang saya gak ngabisin nasi satu bakul. ^_^
Meski cuma menu sederhana dengan semangkuk sayur bayam, beberapa potong ikan goreng dan sambal terasi mentah, rasanya santap siang kali ini terasa sungguh luar biasa. Apalagi ngebayangin saat menyantapnya di sebuah saung sambil memandang sawah hijau yang menghampar. Wah, mantap!
Eh, kok abis ngomongin saung, mendadak jadi keingetan Adel dan Aya... ngomong-ngomong mereka udah makan siang belom yah... :'( **elap sudut mata pake serbet**
0 comments