Pertama kali liat foto pastel kaya gini di jajanevivi.blogspot.com, langsung deh saya bookmarked that blog immediatly. :) Trus, resep dan gambarnya saya print lalu saya pajang di pintu kulkas. Alasannya sih biar tiap kali lewat atau mau mengambil apapun dari dalam kulkas, resep dan foto pastel selalu nampak lalu terbit semangat saya untuk mencobanya.
Pastel model begini punya banyak nama. Ada yang menyebutnya Curry Puff atau Pastel Pastry. Sementara di Malaysia dikenal dengan nama Karipap Pusing. Dan di sini, di Indonesia, kita memanggilnya Pastel Lapis.
Pastel model pastry begini memang tidak jauh berbeda dengan pastel pada umumnya. Isiannya juga sama saja, yaitu menggunakan campuran daging sapi / ayam cincang, wortel, kentang dan bihun. Yang membedakannya hanya pada adonan kulitnya saja. Kulitnya yang berlapis-lapis kaya adonan pastry itu membuat pastel terasa lebih garing, renyah dan lumer di mulut dalam setiap gigitannya. Jadi gak kaya kulit pastel biasa yang terasa keras dan agak ngelawan ketika dimakan.
Saya sendiri sih belum pernah sekali pun membuat pastel. Bahkan pastel yang biasa sekali pun. Dan percobaan kali ini bisa dikatakan percobaan nekat. Tapi bukan saya namanya kalo gak nekat, ya kan? *kedip-kedip* Makanya begitu liat pastel lapis ini, saya lantas jatuh hati. Repot karena harus berkali-kali menggiling dan menggulung adonan kulit untuk menghasilkan efek kulit berlapis, dengan sabar dan telaten saya lakuin sambil berharap semoga selesai nanti saya gak musti pake mijet-mijet tangan lagi saat menikmati hasilnya kaya waktu bikin roti tempo hari. :) Dan syukurlah, pengorbanan saya itu akhirnya gak sia-sia setelah melihat dan merasakan pastel lapis buatan saya. Hm... sungguh lezat!
Yang mau mencoba di rumah, silakan dicontek resepnya.
Dan mbak Vivi, thank's for the recipe yaaa...
Pastel Lapis a.k.a Curry Puff
Bahan Isi :
4 siung bawang putih
1 siung bawang bombay
250 gram daging cincang
2 buah kentang ukuran sedang, potong dadu
2 buah wortel ukuran sedang, potong dadu
50 gram bihun, diseduh dan tiriskan
1 sdt merica bubuk
2 sdt garam
1 sdt gula pasir
2 batang daun bawang, iris halus
2 sdm minyak untuk menumis
Cara membuat isi :
Panaskan minyak. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan daging giling dan masak hingga berubah warna. Masukkan kentang dan wortel masak hingga layu. (boleh tambahkan sedikit air untuk memasak kentang dan wortel hingga lunak) Tambahkan merica bubuk, garam dan gula pasir, aduk rata. Cicipi rasanya. Menjelang diangkat, masukkan irisan daun bawang, aduk rata lalu matikan. Sisihkan.
Bahan Kulit :
Bahan A
150 gram mentega putih
50 gram margarin
300 gram tepung terigu
Bahan B
700 gram tepung terigu
1 sdt garam
50 gram margarin
350 cc air
Cara membuat kulit :
- Campur bahan A, uleni hingga kalis, bulatkan. Letakkan diwadah tertutup, sisihkan.
- Campur bahan B, uleni hingga kalis, bulatkan. Diamkan kurang lebih 15 menit.
- Bagi adonan A dan adonan B masing-masing menjadi 6 bulatan dengan berat yang sama.
- Tipiskan adonan B kemudian letakkan adonan A di tengah-tengah. Bungkus adonan A dengan adonan B (caranya sama seperti mengisi isian nanas pada nastar) Lalu tipiskan adonan menggunakan rolling pin kemudian gulung dan padatkan. Lakukan gulung dan tipiskan hingga 2 kali seperti membuat kulit pastry. Terakhir gulung sambil dipadatkan.
- Potong-potong adonan yang sudah digulung tadi dengan ketebalan 1 cm kemudian tipiskan. Isi dengan bahan isian kemudian rapatkan pinggirnya dengan cara dipilin.
- Goreng pastel dengan api sedang hingga matang, angkat dan tiriskan.
- Sajikan hangat.
Oia, untuk satu resep di atas yang saya buat, ternyata menghasilkan pastel lumayan banyak, yaitu kira-kira 40 - 45 buah. Jadi jika sekiranya terlalu banyak, boleh lah dibuat setengah atau seperempat resep saja. Tapi kalo dibuat sekaligus satu resep juga gak apa-apa. Pastelnya bisa disimpan kok. Caranya, goreng pastel setengah matang, dinginkan lalu kemas dalam plastik kemudian simpan dalam freezer. Jika mau dikonsumsi tinggal keluarkan dari lemari es, thawing sebentar, lalu goreng hingga matang. Mudah kan! ^_^
Catatan :
Ngomong-ngomong sekarang jadi udah pada tau kan, buat apa kayu bekas peti kemas yang saya cat kemaren? :D
0 comments