Pertama kali diperkenalkan dengan makanan ini oleh sahabat saya, Lisa, saat saya berkunjung ke kota Medan, tempat ia tinggal, beberapa tahun yang lalu. Saya pun langsung jatuh hati pada penganan yang menjadi salah satu ciri khas makanan kota tersebut selain bolu meranti, dan tentu saja.... bika ambon.
Bertahun-tahun sejak itu, kecintaan saya pada makanan ini pun menular pada adik-adik, suami dan adik ipar saya sekaligus, ketika [lagi-lagi] Lisa me'racuni' lidah mereka dengan durian pancake saat kunjungan dadakan kami tahun 2012 lalu.
Saya ingat, saat itu, Lisa dan Jul suaminya, membawa kami keliling kota Medan setiba kami mendarat di bandara Polonia. Lantas kami diajak bersantap malam di salah satu pusat kuliner di jalan pagaruyung. Menyicipi martabak mesir dan roti canai yang dimakan dengan kuah kari kambing, serta bernostalgia kembali dengan menyantap sate kerang serta berporsi2 kerang rebus dengan saus kacang bercampur asam segarnya parutan nenas. Hhmm... gak ada deh selain di kota ini.
Tur singkat hingga hampir menjelang tengah malam itu kami akhiri di sebuah lapak durian. Adik-adik saya yang memang penggila durian macam pendulang menemukan tambang emas. Wih! girangnya bukan main.
Menjelang pukul 1 dini hari, barulah kami kembali ke hotel. Sebenarnya Jul masih hendak membawa kami untuk menikmati malam di kota Medan sambil menikmati secangkir kopi, tapi karena saya udah ngatuk dan kekenyangan tapi mengingat besok pagi-pagi sekali kami sudah harus berada di bandara untuk melanjutkan perjalanan, akhirnya kami memilih untuk kembali ke hotel.
Terima kasih saya ucapkan buat Lisa dan Jul yang rela kami repotin malem-malem saat kunjungan dadakan kami tersebut. Mulai dari membookingkan penginapan, menjemput kami di bandara sampe-sampe avanza kalian menjerit mohon-mohon ampun karena harus ditumpangi oleh adik-adik saya yang kelas berat itu, hingga... sabarnya kalian berdua kami pusingkan untuk mencarikan tiket pesawat dari Nias menuju ke Medan yang ndilalah penuh hingga beberapa hari kedepan. Sungguh! saya gak tau harus minta tolong pada siapa saat itu kecuali pada kalian berdua. *peluk* Kebaikan kalian berdua lah yang membuat kami sejenak melupakan kesedihan hati, semoga dibalas Tuhan dengan pahala kebaikan untuk kalian berdua. Amin.
Oia, kembali lagi ke durian pancake, setelah sekian lama, akhirnya saya temukan juga resep dan bagaimana cara membuat penganan ini. Sebenarnya sederhana saja cara membuatnya, hanya terdiri dari bahan-bahan adonan pembuat kulit/crepe serta daging buah durian dan whipped cream sebagai isiannya.
Hanya saja untuk mendapatkan hasil durian pancake yang bagus, diperlukan crepe yang baik. Tipis namun tidak mudah retak atau pecah saat digunakan untuk membalut bahan isian. Setelah mondar mandir dari blog satu ke blog yang lain, akhirnya saya memutuskan untuk mencobanya menggunakan resep dari ibu Fatma Bahalwan yang sudah terkenal atas resep-resepnya top banget yang diposting di blognya Kak azlitamasammanis. Terima kasih ya, kak Azlita dan Ibu Fatma... *sungkem*
Yang gak sabar udah pengen coba di rumah, yuk mari disimak resepnya.........
Durian Crepe / Durian Pancake
By : Fatma Bahalwan
Bahan :
- Rahasia
Cara membuatnya :
- Rahasia
Tuiiiiinngg........ **dilepar botol kecap**
Hahaha, saya gak sepelit itu kok...
Ini dia resep aslinya dengan modifikasi sedikit dari saya;
Bahan Kulit:
250 gram tepung terigu
[saya pake terigu protein tinggi karena hasil crepenya lebih lentur dan gak gampang sobek]
3 butir telur
500 ml santan
[saya pakai susu cair]
1/2 sdt garam
1 sdt pewarna hijau
Bahan Isi :
Daging durian secukupnya.
Whipped Cream secukupnya.
Cara membuat bahan kulit :
- Campur jadi satu semua adonan dalam baskom, aduk rata lalu saring.
- Panaskan wajan datar anti lengket dengan api kecil. Buat dadar tipis-tipis (1 sendok sayur untuk 1 lembar), masak sebentar hingga permukaannya tidak lengket lalu angkat. Dan lalukan hingga semua adonan habis.
Penyelesaian :
- Ambil selembar adonan kulit, tata bahan isi, dimulakan dengan whipped cream, daging durian lalu whipped cream lagi, lipat seperti amplop.
-Kemudian letakan dalam lemari pendingin sebelum disajikan karena durian pancake ini lebih enak bila disajikan dalam keadaan dingin.