Triple Chocolate Brownies

7:08 PM




Sesungguhnya brownies adalah kue yang mudah dibuat oleh siapapun. Apalagi rasanya yang enak dan sarat cokelat ditiap gigitannya, seharusnya makanan ini layak masuk daftar kue yang harus sering saya buat. Tapi entah kenapa rupanya tidak. Setelah saya coba mengingatnya, ah... ternyata saya pernah sekali saja membuat kue berbahan dasar cokelat ini, itu pun sudah lama sekali. Bukan, bukan karena brownies yang saya buat beberapa waktu yang lampau itu gagal dan rasanya tak enak. Justru sebaliknya, rasanya legit dan nyoklat banget. Saya ingat betul ketika itu Adel sambil memungut remahan remahan brownies yang berjatuhan di roknya dan memasukkan ke dalam mulut lalu mengunyahnya, meminta saya untuk membuatkannya lagi di lain waktu. Seharusnya itu merupakan clue bagi saya, jika seharusnya saya bisa lebih sering sering buatkan brownies untuk Adel. Tapi nyatanya malah tak pernah. Bahkan resepnya pun sudah entah kemana. **maklum jaman dulu masih lugu dan belum ngerti kalo resep bisa disimpen di blog** 


Saya sendiri termasuk penggemar brownies. Selain brownies buatan sendiri, saya paling cinta sama brownies terkenal yang di jual di Bandung itu tuh... Bukan yang dikukus ya....tapi yang dipanggang. Kalo dikukus rasanya menurut saya terlalu basah dan gak chewy, sementara saya lebih gemar brownies yang renyah di luar tapi lembab di bagian dalamnya. Eh ngomong ngomong, pernah kepikiran gak sih kalo sesungguhnya Kartika dan Amanda itu sebenernya saudara kembar tapi karena suatu hal mereka jadi musuhan?.




Lantas apa yang bikin saya mendadak ngebrownies? 

Itu semua semata karena saya punya persediaan cokelat yang cukup banyak. Pak suami selalu bawa beberapa batang cokelat tiap kali pulang dari beberapa negara. **Hm, jangan jangan ini memang trik Pak suami agar saya gendut, biar gak dilirik lirik lelaki lain** Menurut Pak suami, cokelat merupakan oleh oleh yang simple karena bisa dibeli mendadak saat akan berangkat pulang dengan membelinya di duty free shop yang ada di bandara negara setempat. Jadi gak perlu berkeliaran dari mall mall dan pertokoan di kota untuk nyari oleh oleh, mengingat lawatan Pak suami di suatu negara hanya hitungan hari yang itu pun full buat urusan kerja.


Segemar gemarnya saya dengan cokelat, berapa banyak sih saya bisa menghabiskan cokelat seorang diri? sementara oleh oleh cokelat yang sebelumnya masih ada, eh Pak suami sudah membawakan beberapa batang cokelat lagi. Meski sebagian besar sudah saya bawain buat Adel dan Aya serta saya hibahkan sama teman kantor, tapi hingga kini cokelat itu masih tetap aja ada. Menghuni lemari es tanpa bayar sewa. Dari pada berakhir di tempat sampah karena kadaluarsa, akhirnya saya putuskan untuk mengkaryakan cokelat cokelat tersebut menjadi kue yang berbahan dasar cokelat. Lalu kenapa saya gak buat brownies aja?! Yah, memang sungguh gak disangka jika pada akhirnya di tahun Kambing Kayu ini saya menjatuhkan pilihan untuk ngebrownies lagi.




TRIPLE CHOCOLATE BROWNIES
By : Ummu Allegra



Bahan :


3 butir telur
150 gram gula pasir (resep asli 200 gram)
100 gram gula palem (resep 125 gram)
115 gram minyak goreng
1 sdt vanilla bubuk
100 gram dark cooking chocolate, lelehkan
200 gram terigu
25 gram coklat bubuk
1/2 sdt baking powder
1/2 sdt soda kue
Chocochips dan almond slice secukupnya.



Cara membuat : 


- Panaskan oven 190 C. Alasi loyang 20x20 cm (atau 22x22 cm) dengan kertas roti hingga keempat sisi sisinya, sisihkan.

- Campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk, baking powder dan baking soda, sisihkan.


- Kocok telur, gula pasir, gula palem, vanila dengan mikser kecepatan terendah hanya hingga gula larut sekitar 2-3 menit saja. Gerakkan mikser bolak-balik, jangan searah supaya adonan tidak mengembang seperti cake.

Masukkan terigu sedikit demi sedikit sambil aduk rata dengan mikser kecepatan terendah. Boleh gunakan whisk untuk mengaduk.

- Masukkan minyak goreng, aduk rata.

- Masukkan coklat yang telah dilelehkan dan sisakan sedikit untuk topping, aduk rata. 

- Masukkan chocochips dan sisakan untuk topping, aduk rata dengan spatula.


- Tuangkan adonan ke dalam loyang. Buat motif dengan sisa coklat leleh tadi. Taburi juga dengan sisa chocochips.


- Panggang di rak atas dengan suhu 190'C selama 20 menit dalam  untuk mendapatkan shicy crust yang cantik. 

- Setelah 20 menit, pindahkan loyang ke rak bawah dan turunkan suhu menjadi 150'C dan panggang selama 20-25 menit. Jangan overbake! karena tekstur brownies akan kering dan tidak chewy bagian dalamnya. Ada baiknya cek setelah 20 menit waktu pemanggangan. Lakukan tes tusuk, bila tengah adonan masih basah lanjutkan memanggang 5 menit lagi.

- Angkat dan dinginkan, kemudian baru dipotong-potong.


--------



Tips and trick :


  • Brownies itu dalam sejarahnya adalah kue yang gagal mengembang alias bantet. Jadi perhatikan pada waktu mengocok telur dan gula dengan mikser, gunakan kecepatan rendah sambil menggerakkan mikser bolak balik ke kiri dan ke kanan. Jangan mengocok dalam satu arah, jika tak ingin brownies berubah jadi bolu atau cake. Menggunakan telur dingin yang baru keluar dari kulkas juga bisa jadi solusi agar telur tidak mengembang ketika dikocok.

  • Untuk mendapatkan lapisan yang shiny crust khas brownies --itu loh, lapisan mengkilat dan retak retak di atas permukaan brownies-- perhatikan ketika saat memanggangnya. 20 menit pertama, panggang brownies di rak bagian atas oven dengan suhu 190'C. Selanjutnya turunkan suhu menjadi 150'C dan pindahkan loyang pada rak paling bawah untuk 25 menit selanjutnya.

  • Jika ingin mendapatkan brownies dengan tekstur yang chewy, pastikan anda tidak memanggangnya terlalu lama, nanti bisa over bake. Lain halnya jika anda menyukai brownies dengan tekstur kering bagian dalamnya, waktu pemanggangan bisa ditambah.




Resep di atas adalah setengah dari komposisi resep aslinya. Untuk setengah resep ini cukup untuk satu loyang ukuran 20x20x4 cm. Dan saya juga sengaja mengurangi takaran gulanya biar gak ngerasa bersalah banget abis menyantap 4 potong sendirian.

Oia, judul asli brownies ini sebenarnya adalah Triple Chocolate Brownies Sungai Chocolatoz. Terdapatnya gurat gurat cokelat pada permukaan brownies yang terlihat seperti aliran sungai, saya duga yang menjadi alasan mengapa judul brownies seperti di atas. Tapi karena hasil brownies yang saya buat ini guratannya kurang nampak maka saya menamainya hanya Triple Chocolate Brownies. 

Apapun namanya, yang paling penting inilah brownies terlezat yang pernah saya buat. Teksturnya chewy di bagian dalam dan renyah bagian luarnya. Penggunaan 3 macam cokelat dalam resep, cokelat masak, cokelat bubuk dan cokelat chips, bikin rasa brownies ini kuat rasa cokelatnya. Manis juga pas karena penggunaan gula telah saya dikurangi jadi gak bikin eneg meski makan 4 potong. 

Beneran brownies ini enaaaakk banget! **melambai pada timbangan**





You Might Also Like

0 comments