Alkisah suatu hari ibu mertua datang berkunjung. Kangen saya katanya. Cieeee.... cuit cuit! Ih emang iya. Siapa lagi coba yang dikangenin kalo bukan saya, karena secara cucu cucunya kan pada gak ada di rumah. Trus seperti biasa nih, ibu mertua datang dengan oleh oleh segambreng. Apaaaaa aja dibawa. Mulai dari sayur sayuran, beras, gula merah, telur sampe pisang. Dua sisir pisang ambon yang montok dan besar besar seperti jari bayi raksasa itu tak sanggup kami santap habis berdua. Makin lama pisang bawaan ibu makin kematangan. Sayang ngeliatnya, tapi kami berdua bener bener udah mabok pisang. Mau dibuang kok ya gak tega, akhirnya keluar deh jurus ampuh mengkaryakan buah pisang yang nyaris busuk pake resep andalan.
Etapi begitu mau nimbang terigu, gak sengaja liat ada resep bolu berbahan dasar pisang di balik kemasan terigu yang saya pegang. Baca resepnya sebentar, eh kok hampir semua bahan yang dibutuhkan saya punya. Yaudah akhirnya banting stir nyoba resep baru ini aja. Resep asli sih judulnya Bolu Pisang dan Prunes. Saya merubah judulnya menjadi Banana Cake with Prunes yang punya arti sama dengan judul asli. Resepnya pun saya sedikit modifikasi dengan ketersediaan bahan yang ada di rumah. Penggunaan almond slice saya ganti dengan kacang kenari. Takaran gula dan baking sodanya saya kurangi. Margarine dalam resep pun saya substitute dengan campuran margarine dan butter. Saya juga menambahkan bubuk kayu manis dalam adonan. Feeling aja sih... rasa rasanya kok perpaduan kenari dengan kayu manis bakal menghasilkan rasa yang mewah deh. Kebayang speculaas cookies gitu...
Banana Cake with Prunes
Bahan :
410 gram tepung terigu
250 gram margarine ~> saya pakai 150 gram margarine dan 100 gram butter
250 gram gula halus ~> saya hanya pakai 200 gram gula pasir
5 butir telur
10 gram baking soda ~> saya hanya pakai 5 gram baking soda
3 buah pisang ambon, lumatkan
150 gram buah prune, cincang
50 gram susu cair
100 gram almond slice ~> saya ganti pakai kacang kenari
1 sdt vanilla essence ~> saya tambah juga 1 sdt kayu manis bubuk
Cara Membuat :
- Aduk margarine dan gula halus sampai tercampur rata selama 5 menit dengan kecepatan tinggi.
- Masukkan telur secara bertahap dengan kecepatan sedang, aduk rata.
- Tambahkan campuran baking soda dan terigu yang sudah diayak, aduk dengan kecepatan rendah.
- Masukkan pisang ambon, prune cincang, susu cair dan vanilla essence ke dalam adonan di atas kemudian aduk rata dengan spatula.
- Tuang adonan ke dalam 2 loyang ukuran 7x8x20 cm, panggang dengan suhu 180 derajat celcius selama -/+ 45 menit.
- Hias bagian atasnya dengan almond slice untuk dekorasi, kemudian panggang dengan suhu 200 derajat celcius sekitar 25 menit.
Cara saya :
- Tuang adonan ke dalam loyang tulban diameter 28cm. Tabur kacang kenari di atas permukaan adonan kemudian panggang dengan suhu 180 derajat celcius selama 45 menit.
Syukurlah Ibu mertua suka sama bolunya. Pagi pagi udah aja abis dua potong dimakan sambil minum teh. Besoknya saya sengaja bikin lagi dengan sisa pisang kematangan yang masih ada untuk dibawa ke rumah kerabat di Cipanas. Syukurlah bu Tati, si tuan rumah suka dengan bolu pisangnya. Feeling saya gak salah emang. Berkali kali bu Tati muji“Ini rasanya kaya kue mahal” ke saya. Saya bisikin ibu mertua “Padahal cuma pisang nyaris busuk ya, bu”. Yang disetujui ibu sambil tertawa. Alhamdulillah kata saya dalam hati, berarti jalan saya untuk mendapatkan jatah warisan lebih banyak mulus ya, bu....
0 comments