Bismillahirrahmanirrahim.... ah, lama banget rupanya ya, saya gak nulis apa-apa di blog ini. Kalo anda tanya saya kangen atau tidak menulis di sini? tentu dong...! Namun entah mengapa beberapa bulan ini saya benar-benar sungguh didera kemalasan yang tiada tara. Jangankan untuk mencoba resep baru, bahkan untuk menulis resep-resep yang sudah sempat saya coba dengan foto-foto makanan bejibun menuhin folder picture di komputer aja, saya malasnya minta ampun.
Yah sudahlah... kita tinggalkan saja saya yang sedang dilanda kemalasan itu. Nanti saja saya ceritakan koleksi-koleksi kemalasan saya itu di blog yang lain, yang nasibnya setali tiga uang dengan blog ini serta blog-blog yang lain....yaitu, gak pernah dijamah.
Alkisah, hari minggu pagi, sesaat setelah Pap pergi sepedaan, saya beranjak ke dapur niatnya untuk bikin segelas susu jahe, eh gak sengaja, di atas meja makan, saya lihat sesisir pisang ambon yang Pap beli seminggu lalu, yang kini tinggal menyisakan empat buah, teronggok tak berdaya. Nasibnya ngenes banget. Di sebagian kulit pisang sudah nampak coklat kehitaman. Lalat buah pun serentak berterbangan begitu tangan saya mendekat. Dan ketika saya angkat di bagian bonggolnya, satu persatu buah pisangnya jatuh, pertanda jika buah sudah benar-benar matang bahkan nyaris membusuk!. Namun begitu, aroma wangi pisang matang, kuat tercium oleh saya.
Ah, tapi siapa diantara kami berdua yang sukarela mau menghabiskannya, apalagi kondisinya udah benyek kaya begini? gitu pikir saya.
Saya sendiri heran, ketika kami membeli pisang di supermarket yang dijual perkilo yang isinya hanya beberapa buah itu, saya dan Pap pasti selalu berebutan menghabiskannya. Tapi begitu membeli sesisir pisang, yang isinya bisa hingga hampir selusin itu, eh kok nasibnya begini.... selaluuuuu bersisa, membusuk kemudian terbuang.
Nah, ngeliat pisang-pisang itu tersia-sia begitu, saya kok jadi kasihan ya? Apalagi jika anda menggoogle fungsi buah pisang bagi tubuh di internet, wih! ternyata buah pisang sungguh banyak mengandung vitamin dan mineral yang sangat penting bagi tubuh. Melihat manfaatnya yang begitu banyak, bisa saya pastikan anda pun akan semakin sayang untuk membuangnya.
Maka saya pun gak menyia-nyiakan kesempatan, lantas saat itu juga saya langsung buka google. Bukan, bukan untuk mensearch manfaat pisang, kalo itu sih saya sudah paham *sombong*, tapi untuk mencari resep mudah yang berbahan pisang. Dari sekian banyak resep berbahan dasar pisang hasil pencarian, resep banana bread di catatan-nina.blogspot.com inilah yang sesuai dengan bahan-bahan yang saya punya di lemari persediaan saya. Dan yang paling penting...menggunakan 4 buah pisang seperti ketersediaan pisang yang saya punya. :)
Demikian resepnya yang dimodifikasi dari resep aslinya Joy of Baking...
Banana Bread
Bahan-bahan :
230 gram tepung terigu
100 gram gula pasir
40 gram gula palem
1 sdt baking powder
1/4 sdt soda kue
1/4 sdt garam
1/2 sdt kayu manis bubuk
2 butir telur ukuran besar, kocok lepas
113 gram butter/margarine, lelehkan
450 gram pisang ambon, lumatkan dengan garpu
1 sdt vanila ekstrak
100 gram keju cheddar, potong kotak kecil
Cara membuat :
- Panaskan oven 180 °C.
- Siapkan loyang loaf, olesi dasar dan sisinya dengan margarine lalu taburi dengan sedikit terigu. Sisihkan.
- Dalam sebuah wadah. campur jadi satu, terigu, baking powder, soda kue, garam, gula pasir, gula palem dan kayu manis bubuk. Aduk rata dan sisihkan.
- Dalam wadah lain, campurkan pisang yang telah dihaluskan, mentega cair, vanili ekstrak dan telur. Aduk rata.
- Kemudian masukkan campuran pisang ke dalam wadah berisi tepung terigu. Aduk perlahan, tak perlu terlalu lama, hanya hingga tercampur rata saja.
- Masukkan potongan keju cheddar dan aduk kembali hingga rata.
- Tuang ke dalam loyang dan panggang selama 50 s.d 60 menit hingga matang.
- Lakukan tes tusuk, angkat dan dinginkan.
Resep ini wajib dicoba. Apalagi resep ini benar-benar tanpa menggunakan mikser sama sekali. Jadi bagi anda yang pemula dan tak memiliki mikser di rumah ataupun malas mengeluarkan mikser dari rak dapur kaya saya, resep ini recomended banget untuk dicoba. Dan selain saya jamin anti gagal, rasanya juga enak! Ini terbukti ketika Pap langsung menghabiskan 2 iris banana bread hangat begitu pulang dari sepedaan.
Perpaduan rasa manis dan asinnya pas banget. Aroma pisang, butter, vanila dan kayu manisnya berbaur dengan sempurna di lidah. Gurih potongan keju cheddarnya juga menambah gurih dalam tiap gigitannya. Pokoknya hasilnya benar-benar gak mengecewakan. Sungguh luar biasa enak!
Lalu, apa yang membuat Banana Bread buatan saya bisa seenak ini? Penasaran? Ah, biarlah itu menjadi rahasia saya dan saya tidak akan membaginya pada anda... hahaha *ditimpuk sendal*
Hehe... :) baiklah, mari saya kasih tau rahasianya...
Perkara membuat Banana Bread bukanlah pertama kali buat saya. Pernah beberapa kali saya membuatnya. Hanya saja tiap kali membuat Banana Bread, saya selalu membeli pisang dalam kondisi segar dan fresh. Sementara resep Banana Bread kali ini saya menggunakan pisang yang kondisinya sudah matang sekali dan aroma pisangnya sudah benar-benar kuat tercium. Saya jadi ingat, dulu Mama saya pernah bilang, cake pisang yang enak itu terletak dari penggunaan buah pisangnya. Konon, para pedagang cake pisang sengaja membeli dan menggunakan buah pisang yang tingkat kematangannya 'sudah lewat waktu' ini untuk kuenya. Aroma pisang yang kuat, daging buah pisang yang mulai berwarna kecoklatan serta rasa buah pisang yang semakin manis rasa bila sudah terlampau masak, justru membuat cake pisang punya warna, rasa, dan aroma yang yang sedap. Maka demikianlah rahasia yang membuat Banana Bread buatan saya kali ini rasanya sungguh nikmat disantap. :)
Jadi, berpikirlah dua kali sebelum membuangnya ke tempat sampah. Gunakan sisa buah pisang yang sudah tak lagi termakan dan hanya teronggok di atas meja menunggu dibuang, menjadi Banana Bread yang lezat. Saya sendiri bisa pastikan, kedepannya nasib buah pisang di rumah saya gak bakal ngenes lagi.
Note : Foto-foto di atas saya ambil menggunakan ponsel karena saya masih terserang virus males :D
Note : Foto-foto di atas saya ambil menggunakan ponsel karena saya masih terserang virus males :D
0 comments