Sebenernya udah lama banget lihat resep Egg Roll ini di beberapa blog yang saya sambangi, tapi baru kesampean bikinnya sekarang. Bukan, bukan perkara males, tapi karena saya memang gak punya cetakannya. Pernah sesekali nyari di pasar tradisional, tapi kata ibu yang punya toko, cetakan kue semprong, demikian cetakan yang saya cari ini lebih dikenal, jarang jarang tersedia di tokonya. Apalagi alasannya kalo bukan karena tak banyak orang yang beli. Akhirnya, saya harus memendam dalam dalam keinginan untuk bisa membuat Egg Roll ini entah sampai kapan.
Selamat pagi... apakah ada diantara para pembaca yang mendadak kaget ketika membuka dapur48 dan mendapatkan tampilan baru di blog saya? jika jawabannya ya, berarti kita sama! saya juga barusan terkaget kaget mendapati blog saya hadir dengan tampilan baru. *bo'ong beneerr*
Template yang saya pake kali ini memakai logo dapur48 sebagai header. Dan yang pasti sih, setiap postingan hadir dengan cuplikan tulisan postingan di tiap halamannya. Beda dengan template sebelumnya yang hanya menghadirkan sebuah foto dari postingan yang saya publish. Resep masakan yang hadir dalam pengelompokan juga membuat anda para pembaca mudah dalam mencari resep masakan.
Kelaparan sepulang kerja itu rasanya gak enak. Ceritanya saking banyak tugas yang harus saya kerjakan di kantor dari pagi sampai sore, saya jadi lupa makan. Gak lupa sih, sebenarnya perut udah berontak minta diisi, tapi saya mengabaikannya rasa lapar hingga akhirnya hilang sendiri. Rasa lapar muncul lagi begitu udah malam ketika sudah di rumah. Mau keluar lagi buat beli makanan, rasanya malas. Mau ditahanin aja sampe besok pagi, rasanya kok gak kuat. Akhirnya geratak geratak kulkas cari sesuatu yang bisa dimakan.
Malangnya saya, tak satu pun makanan yang siap santap saat itu, semua musti diolah dulu baru bisa dinikmati. Setelah menimbang nimbang beberapa saat, akhirnya pilihan saya jatuh pada daging ikan tuna yang saya beli akibat gelap mata di pasar beberapa minggu lalu. Kebetulan banget daging ikan tunanya sudah saya kukus sesaat setelah saya beli dan dicuci bersih. Baiklah mari gulung lengan baju dan kita olah daging ikan tuna jadi makanan yang lezat disantap untuk makan malam.
Oia, ada baiknya melumuri daging ikan dengan sedikit garam dan perasan jeruk nipis sesaat sebelum daging tuna dikukus ya, biar gak bau amis.
Sambil nunggu daging tuna bekunya mencair, saya pun menyiapkan bumbu bumbunya. Menghaluskan bumbunya boleh dengan mengulek atau menggunakan blender. Tapi karena saya ingin menghargai penemu blender dan ingin proses menghaluskan bumbunya cepat, maka saya memutuskan menggunakan blender saja.
Penggunaan cabe rawit merah boleh dikurangi ya, atau diganti dengan hanya menggunakan cabe merah saja sesuai selera anda. Tapi bagi penggemar pedas kaya saya, rasanya jumlah segitu masih kurang.
Setelah tuna mencair, suwir suwir dagingnya hingga menjadi serpihan serpihan kecil. Saya sengaja membuang kulit ikan dan daging ikan yang berwarna merah kecoklatan karena menurut saya rasanya amis. Tapi berpulang pada selera Anda, jika Anda suka, Anda bisa turut mengolahnya.
Siapkan wajan. Tuang minyak goreng secukupnya. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan, masukkan daun jeruk dan aduk aduk hingga aroma langu cabenya hilang dan antara bumbu dengan minyak sudah terpisah.
Masukkan suwiran daging ikan, aduk aduk hingga semua tercampur rata. Beri garam, gula dan bumbu penyedap bila suka. Cicipi rasanya. Lanjut terus mengaduk hingga daging tunanya bosan agak kering. Semakin kering daging tuna, akan semakin lama juga daya simpannya. Berhubung saya makin lapar, saya cukupkan mengaduk daging tuna hingga masih agak terlihat setengah kering saja, nah! sambal tuna siap disantap.
Demikian resep lengkapnya...
Sambal Tuna
Bahan bahan :
250 gram daging ikan tuna
10 buah cabe merah keriting
20 buah cabe rawit
6 siung bawang merah
4 siung bawah putih
1 buah tomat
1 ruas jari jahe
1 ruas jari kunyit
1 ruas jari terasi
5 lebar daun jeruk
Gula pasir secukupnya
Garam secukupnya
Penyedap, bila suka
Minyak untuk menumis
Cara membuat :
- Kukus daging ikan tuna kemudian suwir suwir, sisihkan.
- Haluskan cabe rawit, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, terasi dan tomat hingga halus.
- Panaskan minyak, tumis bumbu halus dan masak hingga harum.
- Masukkan daging tuna dan aduk hingga tercampur rata dengan bumbu.
- Beri garam, gula dan bumbu penyedap, aduk rata dan cicipi rasanya.
- Aduk terus hingga daging tuna agak kering. Matikan api dan sajikan dengan nasi putih hangat.
Tentang rasanya, ah! apa perlu saya ceritakan? Nanti kalo saya bilang rasanya lazis, ntar ada yang protes... Yang pasti sambal tuna ini udah enak banget dimakan dengan sepiring nasi hangat ditemani ayam goreng, empal goreng, rendang, kerupuk atau emping. Ya udah, mending dicoba sendiri aja di rumah masing-masing biar gak penasaran sama kelezatannya.
Akhir kata, sambal tuna ini membuktikan jika lagi kepepet, manusia jadi kreatif, setuju kan?