Sebenernya semua ini berawal dari rasa iri. Iri sama kalian yang tempat tinggalnya terkenal dengan sentral buah duriannya, hingga nama kotanya sampe disebut2 di belakang buah durian dan gak cuma digandengkan dengan bika ambon atau markisa doang. Iri sama kalian yang bisa menikmati buah durian sepanjang musim. Iri karena buah tersebut bisa dibeli dengan harga murah dan sudah pasti rasanya gak mengecewakan. **lirik Elisa**
Gue, disini, cuma bisa ngebayangin doang. Ngebayangin kapan lagi bisa makan durian seenak makan durian yang pernah gue makan di tempat kalian. Ngebayangin kapan lagi gue bisa berburu durian ampe ke pelosok2 di kota kalian buat nyari durian yang enak seperti yang pernah ayah gue lakukan dulu saat kami berkesempatan tinggal di kota kalian.
Yah,
sebenernya ada sih durian2 yang enak disini, cuma gue musti ngerogoh
kocek lebih dalam agar lidah yang sudah sempet ngerasain nikmatnya
durian kota kalian ini terpuasi. Mau yang murah? Ada kok. Tapi rasa gak
dijamin yah... Karenanya sejak gue pindah dari kota kalian, bisa diitung
pake jari deh, berapa kali gue menikmati buah yang satu ini. Ya,
memang! saya terlalu pelit buat mengeluarkan duit ratusan ribu hanya
untuk menikmati sebuah durian yang rasanya membangkitkan nostalgia dan
sentimentil akan kota kalian ini.
Maka dengan alasan yang gue urai di atas tadi akhirnya gue berpikir bagaimana caranya, gue yang pelit ini, bisa tetap menikmati durian hanya dengan beberapa duit cebanan. Dan inilah caranya ......................................
Bahan yang dibutuhkan :
Maka dengan alasan yang gue urai di atas tadi akhirnya gue berpikir bagaimana caranya, gue yang pelit ini, bisa tetap menikmati durian hanya dengan beberapa duit cebanan. Dan inilah caranya ......................................
Bahan yang dibutuhkan :
- beras ketan --> setengah liter.
- santan --> karena males beli kelapa di warung jadilah gue ganti santan pake susu.
- gula pasir --> sesuai selera.
- tepung maizena --> 4 sdm.
- buah durian --> 3 mata.
_____setelah
daging buah durian bercampur dengan santan dan gula pasir, masukan
tepung maizena yang sebelumnya telah dilarutkan dengan setengah gelas
air. Aduk2 hingga adonan meletup2 lalu angkat_____
Nah, berikut adalah cara mencetaknya ke dalam loyang alumunium foil;
Demikianlah resep kita kali ini. This is it!! **tiba2 kesurupan farah quinn**
Keterangan gambar :
tangan model adalah tangan Alifa dan Aliya **hihiihiiiii......**
0 comments